MEMAHAMI KEKUATAN DAN KELEMAHAN DIRI
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika kita berdiri di depan cermin yang besar, setinggi tubuh kita dan mencoba mengamati fisik kita, Subhanalloh kita manusia, merupakan mahkluk yang paling sempurna di diciptakan Tuhan YME di dunia ini di bandingkan mahkluk lainnya. Manusia adalah mahkluk yang   paling   sempurna   makhluk   ciptaan   Tuhan,  Pengertian   mulia dalam konteks bahasan ini adalah sempurna, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial.
Manusia  sebagai  makhluk  individu  artinya  antara  manusia yang satu dengan manusia yang lainnya berbeda, tidak ada yang sama walau kembar sekalipun tetap memiliki perbedaa n. Manusia sebagai makhluk sosial artinya ia tidak bisa sendiri tanpa bantuan orang lain.
Manusia mempunyai ciri -ciri khusus yang berada antara satu dengan lainnya, artinya manusia itu unik, setiap manusia hendaknya memahami   keunikannya,   coba   kita   bayangka n   berapa   banyaknya jumlah penduduk dunia, sejak zaman Nabi Adam AS sampai sekarang ini,   itu  semua   tidak   ada   yang   sama,   masing -masing   mempunyai keunikan sendiri-sendiri.
Manusia  terdiri  atas  jasmani  dan  rohani.  Jasmani  bersifat fisik, yatu badan yang tampak oleh mata lahir kita dan rohani bersifat non  fisik  atau  abstrak,  tidak  kelihatan  oleh  mata  lahir  kita.  Setiap orang mempunyai ciri-ciri fisik maupun non fisik. Untuk hal tersebut kadang -kadang    kita    menyadarinya,    kadang -kadang    juga    kurang menyadarinya, sebaiknya kita bukan saja menyadari ciri -ciri dimaksud tetapi   juga   memahaminya,   karena   dengan   memahami   keduanya berarti kita memahami modal yang ada pada diri kita.
Untuk    dapat    melihat    ciri -ciri    fisik,    kita    bisa    langsung melihatnya  di  depan  cermin  atau  mengam ati  dan  mengukur  badan kita, seperti, tinggi dan  berat badan, warna kulit  dan bentuk muka, mata, hidung, telinga, bibir, leher, kaki, tangan, dada, pinggang serta
 
pinggul.   Ukuran   baju   dan   ukuran   sepatu   juga   bisa   membantu menggambarkan ciri-ciri fisik.
Ciri-ciri  non  fisik  tidak  dapat  dilihat  secara  langsung  oleh mata, tetapi memerlukan  pemahaman, baik  pemahaman diri secara langsung  oleh  kita  sendiri,  maupun  pemahaman  melalui  penilaian orang lain, antara lain sifat diri, bakat, minat, hobi, potensi dan kemampuan.
Sifat diri adalah kebiasaan yang dibawa sejak lahir dan cenderung menetap, walaupun demikian bisa berubah, kalau kita berusaha merubahnya. Sifat diri ada dua macam yaitu sifat diri yang positif dan sifat diri yang negatif. Sifat diri positif artinya k ebiasaan yang  baik-baik  cotoh  sabar,  jujur,  ramah  rendah  hati,  hemat,  tidak kikir, tegas terbuka (apa  adanya), periang, tekun, teliti, cermat  dan lain-lain. Sifat diri yang negatif artinya kebiasaan yang tidak baik, contohnya : pemarah, sombong, boros, kik ir, malas, iri, jahil, tertutup usil, ceroboh, cerewet, ketus, sembrono, pembohong dan lain sebagainya.
Setiap manusia mempunyai sifat diri yang positif dan yang negatif,   kita   harus   memahami   sifat -sifat   kita,   baik   yang   positif maupun    yang    negatif,    sebaikny a    sifat    diri    kita    yang positif dikembangkan dalam kehidupan sehari -hari supaya lebih bermanfaat, dan  sifat  diri kita  yang  negatif  diperbaiki atau  diperkecil  resikonya, supaya tidak merugikan diri sendiri maupun orang lai.
Bakat  ialah  anugerah Tuhan YME ber upa  kemampuan dasar yang  masih  terpendam  yang  dibawa  sejak  manusia  dilahirkan  ke dunia. Bakat masih berupa bibit atau bahan yang akan berkembang apabila di dukung oleh lingkungan. Tuhan menganugerahkan bakat kepada    seseorang    dilengkapi    dengan    minatnya.    Min at    adalah kecenderungan seseorang atau rasa suka seseorang terhadap sesuatu. Contoh Windi memiliki bakat seni suara; otomatis  Windi sejak kecil suka    nendengarkan    lagu,    suka    menirukannya,    lama -lama    suka menyanyi. Kalau ada acara yang menampilkan lagu -lagu, Windi selalu memperhatikan, lantas menirukan.
 
Ia    ingin    bisa    menyanyi    seperti para    penyanyi    yang ditontonnya  di  TV,  atau  sering  di  dengarnya  di  radio.  Mula  di  SD Windi sering latihan menyanyi, kadang -kadang sendiri, kadang-kadang berlatih    bersama    teman -temannya.    Kegiatan    tersebut    akhirnya menjadi, kegemaran Windi. Melihat hobi Windi demikian itu, guru kesenianya menyampaikan kepada orang tuanya bahwa Windi sangat berpotensi  dalam bidang  tarik  suara.  Potensi  artinya  kemampuan yang  mempunyai  kemungkinan  untuk  dikembangkan.  Orang  tuanya pun  sngat  gembira  mendengar  hal  tersebut.  Berbagai  kesempatan baik latihan-latihan ataupun lomba dalam bidang seni suara yang ada dilingkungan  sekolah  dan  diluar  sekolah  tidak  pernah  ditinggalkan oleh  Windi.  Akhirnya  kerja  kera snya  membuahan  hasil  yang  patut dibanggakan.   Di   SMP   Windi   sering   "show"   diacara -acara   radio ataupun TV. Keberuntungan Windi semakin menanjak setelah ada produser yang menganggap kemampuannya. Kemampuan artinya kecakapan  yang   telah  diperoleh  melalui  latiha n-latihan.   Akhirnya Windi bersama 2 orang rekannya membentuk group yang sekarang dikenal dengan "Trio Prety" prestasi Windi semakin melejit bersama Trio Pretynya setelah ia masuk ke SMA. Prestasi artinya kemampuan dalam bidang tertentu yang telah dioptimal kan Windi kini sedang naik daun, keharuma namanya bukan saja terkenal di bilangan negeri ini sendiri, tapi juga sampai ke manca negara.
Bagaimanakan caranya kita mengetahui bakat, minat dan kemampuan yang ada pada diri kita ? jawabannya yaitu dengan "Pemahaman diri". Pemahaman diri adalah suatu proses memahami diri sendiri tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Melihat bakat dan minat yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita, tidak bisa dengan teropong atau kaca pembesar, tetapi harus dengan pema haman diri. Biasanya yang kita fahami lebih dulu adalah minat. Kita suka bidang apa, tentang apa, melakukannya bagaimana ? Setelah diketahui, lalu coba dilatih, terus dilakukan berulang -ulang  dengan  sabar  dan  tekun  hingga  hasilnya  kelihatan. Kalau  anda  berbakat  dalam  bidang  itu,  anda  akan  merasa  senang
 
dalam  hal tersebut. Menjajagi bakat  memerlukan waktu  dan proses yang cukup lama. Semakin banyak dan sering dilatih, bakat kita akan lebih  cepat  tampak.   Bakat   kita  akan tampak   melalui  beberapa tahapan.  Mula -mula  berupa  potensi.  Kalau  hal  ini  dilatih  terus  dan mendapat dukunga dari lingkunga maka aka muncul menjadi kemampuan. Kemampuan dioptimalkan lagi akan menjadi prestasi.
Keadaan fisik dan hal-hal yang termasuk kekuata non fisik adalah merupakan modal dasr dari kita untuk mengembangkan diri, meningkatkan kemampuan dan prestasi. Hal-hal yang termasuk kelemagan non fisik perlu diperbaiki agat tidak menghambat.
selalu bersyukur itu lebih baik,,,
BalasHapusbagus banget, buat intropeksi diri
BalasHapustapi susahhh... ;(
BalasHapus.Khusnudzon terlebih dahulu pada diri sendiri. kemudian orang lain. dan yang utama adalah allah swt.
BalasHapusaku belum memahami seberapa kuat saya mengahadapi masalah yang belum saya hadapi.....:)
BalasHapusbsgus bangett
BalasHapusiyaa makasih
BalasHapusO y dong., itu penting.,
BalasHapusItulah manusia
BalasHapusmanusia ga bisa menilai dirinya sendiri.
BalasHapusSipppp bngett......
BalasHapusMasya Allah.., ada gadis semuda Sahabtku "Leny Nur Fitriyah" yg berwawasan luas. Menarik sekali artikel anda sobat. sangat bermanfaat. Salam kenal dan suksdes selalu buat teman2 ya? :)
BalasHapus